TRADISI PENYAMBUTAN SUKU DAYAK LAMAN TAWA
Oleh : Adriansyah, S.Pt
Desa Penyengkuang (Suku Dayak Laman Tawa) terletak di Hulu Sungai Pinoh Kecamatan Sokan kabupaten Melawi Kalimantan Barat. Desa ini dahulunya merupakan bagian dari desa Nanga Ora tempat dimana saya bertugas sekarang, namun seiring dengan perkembangan jumlah penduduknya, maka dibentuklah desa yang baru yakni desa Penyengkuang.
Suku dayak Laman Tawa merupakan bagian dari suku dayak Kapuas. Suku dayak Kapuas Merupaka Salah satu Suku Dayak yang terbesar yang ada di Kalimantan Barat.
Desa Penyengkuang merupakan desa terakhir dari Jalur Sungai Pinoh dan merupakan desa yang berbatasan langsung dengan wilayah Kalimantan Tengah, untuk menuju kedesa ini kita akan menempuh perjalanan sekitar 8 jam dari kota Kabupaten. Perjalanan dari kota Kabupaten dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun dengan kendaraan roda empat sampai ke kota kecamatan, dari kota kecamatan perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan perahu motor.
Di suku Dayak Lama Tawa, Terdapat tradisi Penyambutan bagi tamu yang baru memasuki desa Penyengkuang, tradisi tersebut dinamakan BENAIT, Tradisi Benait diartikan Penyambutan Bagi para tamu yang baru memasuki wilayah desa penyengkuang. Tradisi benait di artikan "Menjadikan Orang Asing Menjadi Warga Kehormatan Desa". Tradisi Benait dimulai dengan Pemotongan Ompong yang diiringi dengan tarian tradisional Suku Dayak Laman Tawa dan dilanjutkan dengan Upacara pengikatan Gelang Tongang. Pengikatan Gelang Tongang biasanya dilakukan dirumah kepala Suku. Pengikatan Gelang Tongang diartikan "agar tamu tersebut dijauhkan dari segala marabahaya dan segala rintangan".
SUKU DAYAK LAMAN TAWA
PAKAIAN ADAT TRADISIONAL
PROSESI PEMOTONGAN OMPONG





wah keren ni bang, bsa sya copy ni artikel nya?
BalasHapusPriangga Otviapta. boleh aja brother,...
BalasHapus